Doa Saat Hujan Turun
Assalamu
‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bagaimana
Keadaan Kalian Saat Ini ? Apakah Masih Baik” Saja Dengan Cuaca Musim Hujan ?
Semoga Kalian Semua Sehat Selalu ,
Kali Ini
Saya Akan Membahas Materi Soal Hujan.negeri kita tengah dilanda berbagai macam
bencana: tanah longsor, gunung meletus, hingga banjir bandang. Dan Itu Semua Di
Karenakan Curah Hujan Yang Tidak Teratur,
Selayaknya
kita banyak beristigfar, bertaubat kepada Allah, dan menengadahkan tangan ke
atas langit untuk berdoa kepada-Nya.
Berikut ini
kami salinkan beberapa doa yang sangat bagus dibaca dalam kondisi saat ini.
Semoga Allah berkenan mengabulkannya.
Berdoa
ketika hujan turun
Dari Ummul
Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,
‘Allahumma shoyyiban nafi’an (Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan
yang bermanfaat).’” (HR. Bukhari, no. 1032)
Ibnu
Baththal mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdoa ketika turun hujan
agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak
manfaatnya.” (Syarh Al-Bukhari, Ibnu Baththal, 5: 18, Asy-Syamilah)
Turun hujan
adalah waktu mustajab untuk berdoa
Begitu juga
terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua doa
yang tidak akan ditolak: doa ketika azan dan doa ketika ketika hujan turun.”
(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan;
lihat Shahihul Jami’, no. 3078)
Doa ketika
hujan lebat
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian
ketika hujan turun begitu lebat, beliau memohon kepada Allah agar cuaca kembali
menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma
haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiraabi,
wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari (Ya Allah, turunkanlah
hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke
dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya
pepohonan).” (HR. Bukhari, no. 1014)
Syaikh Shalih
As-Sadlan mengatakan bahwa doa di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau
khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir,
Shalih As-Sadlan, hlm. 28, Asy-Syamilah)
Berdoa
setelah turun hujan
Diriwayatkan
dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada
malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jamaah shalat, lalu
mengatakan, ‘Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?’ Kemudian
mereka mengatakan, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.’
Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ
وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
‘Pada
pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir.
Barang siapa yang mengatakan ’muthirna bi fadhlillahi wa rahmatih’ (kita
diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah) maka dialah yang beriman
kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang.
Sedangkan yang mengatakan
‘muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan
ini) maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman kepada bintang-bintang.’”
(HR. Bukhari, no. 846; Muslim, no. 71)
Doa apabila
ada angin kencang
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
“Ya
Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan aku berlindung
kepada-Mu
dari kejelekannya.” (HR. Abu Dawud, 4:326; Ibnu Majah, 2:1228,
lihat kitab Shahih Ibnu Majah, 2:305)
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
“Ya
Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada
di dalamnya dan kebaikan tujuan dihembuskannya angin ini. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan
kejahatan tujuan diehmbuskannya angin ini.” (HR. Bukhari, 4:76; Muslim,
2:616)
Apakah
penduduk negeri itu merasa aman?
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
“Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Namun
mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf: 96)
أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتاً وَهُمْ نَآئِمُونَ
“Maka
apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami
kepada
mereka pada malam hari sewaktu mereka sedang tidur?” (Qs. Al-A’raf:
97)
أَوَ أَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ
“Atau
apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami
kepada mereka sewaktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?”
(Qs. Al-A’raf: 98)
أَفَأَمِنُواْ مَكْرَ اللّهِ فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“Maka
apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang
merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (Qs. Al-A’raf:
99)
Semoga Allah
memberi taufik kepada kita untuk segera beristigfar dan bertaubat dari segala
dosa dan maksiat, yang dilakukan secara sengaja maupun tak sengaja, yang
dilakukan sendirian maupun beramai-ramai, yang dilakukan secara
sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
NB : Berhubung Ini Hari Minggu Dan Nanti Malam Minggu, Yang Di daerahnya DI Guyur Hujan Gak Usah Sedih,
0 Response to "Doa Saat Hujan Turun"
Post a Comment